Nama saya Yeminus Kogoya
telah lahir Wanuga pada tanggal 3 Februari 1994 .Saya anak pertama di antara
empat saudara yaitu:Yemitena Kogoya adalah perempuan anak kedua telah meningal,
Irin Kogoya adalah laki laki anak ketiga ,Reti Kogoya adalah anak keempat,Elin
Kogoya adalah perempuan anak yang kelima.
Dengan nama kedua orang
tua adalah ayah Yemi Kogoya Ibu Endena Kiwo,Ibu telah meningal di kampung
malagai neri pada tahun 2009,Ibuku meningal dengan tingalkan adik ku yang anak
ke empat yaitu Elin Kogoya,Ibuku tingalkan adik saya masih bayi 3 bulan adik ku
dia besarkan bersama dengan Nenek,Om,dan tante di kampung halaman.
Pengalaman pendidikan
saya SD Inpres Kaiga tamat pada tahun 2007,kabupaten Tolikara distrik wunin,SMP
negeri 2 wuludika Tiom tamat pada tahun 2010,Kabupaten lanny jaya,SMA YPPGI
sinakma Wamena,tamat pada tahun 2013,kemudian perguruan tinggi pertama kali
daftar di kampus universitas lang-lang buana bandung di fakultas Fisip,namun
Tuhan tidak inginkan sehingg berangkat ke jawa timur di kabupaten Kediri dengan
komunikasi dari bapak Marthinus kogoya,daftar di STIKER.RS Baptis prodi
keperawatan .
Di Kediri mengikuti
perkuliahan selama 2 bulan kemudian mulai dekat semester ujian ganjil.Maka pada
hari jumat,dari pihak keuangan mereka cek setiap mahasiswa se angkatan yang
sama,dengan tujuan bahwa apakah mereka uang pendaftaran ulang sudah lunas atau
belum ternyata saya sendiri yang belum lunas.
Dari pihak keuangan
dengan tegas mengatakan bahwa jika mahasiswa yang belum melunasi uang biaya masuk
maka dia tidak berhak untuk mengikuti ujian semester ganjil besok hari senin
ini.Terpaksa saya telpon orang tua saat itu,orang tua saya nomor tidak
aktif,saya berfikir lagi bawah uang biaya masuk sebesar Rp 13 juta ini orang
tua dari mana bisa krim uang ini karena orang tua kasian.
Waktu itu sudah sore jam
4 maka terpaksa saya menimpan pakaian dengan tersembunyi di kamar astrama
laki-laki,pakaian semua isi dalam tas, mulai keluar di depan gapura ada teman
satu kamar yang bernama Gustari dia Tanya Kawan Yeko kamu mau kemana! ini sudah
sore,dia pernah pangil saya yeko,saya menjawab! kawan saya jalan-jalan kedepan
baru balik,dia katakana oke kawan,didalam hati saya pikiran sudah pulang
selamanya kesurabaya,tetapi tidak ungkapkan kepada teman hanya tersembunyi
berangkat saat itu.
Kemudian saya naik dalam
bus Kediri ke Surabaya dalam perjalanan diatas bus saya telpon teman di
Surabaya Ess Kogoya katakan! kawan tolong jemput saya di Terminal
bugurasih.Tiba di terminal dan ketemu teman sudah bersama-sama berangkat diatas
sepeda motor menuju kebenowo Surabaya barat dan tiba di kost Evan.
Saat itu sudah pertengahan
perkuliahan,aku berpikir bahwa tahun depan 2014 baru ikut masuk dengan
mahasiswa baru,karena tidak ada uang untuk biaya daftar di kampus. Pada hari
minggu tiba-tiba ada telpon masuk dari kaka Deki kogoya dia alumni Surabaya dia
bertanya bagimana sudah aktif kuliah atau bagimana.
Saya menjawab. keterangan
dari bandung sampai kadiri dan Surabaya,semuanya saya jelaskan kepada kaka dan
dia katakan?Tidak papa adik itulah menjadi kisah yang tidak bisa dilupakan yang
adik jalani. Selanjutnya kak dia suruh krim nomor rekening saya, kaka dia krim
uang sebesar Rp 3.000.000.(Tiga juta) besok hari senin sudah mulai daftar saat
pertengahan perkuliahan.
Dari pihak lembaga
universitas wijaya putra Surabaya telah terima saya walaupun sudah mengikuti perkuliahan.Dari
dekan fakultas hukum Ibu Tri Wahyu Andayani, S.H;CN.MH mengatakan biar sudah
ini sudah mulai kuliah jadi anak mulai besok hari selasa sudah mengikuti proses
belajar dan mengajar,jadwal KRS nanti ibu yang buat yang penting anak besok
sudah ikut belajar dengan teman teman.
Inilah perjalanan hidup
di perantau walaupun negeri orang tetapi mata Tuhan selalu mengawati segala
tempat,sehingga saya bisa menjalani bangku kuliah di universitas wijaya putra
Surabaya,ini dengan aman tertib terkedali.Terima kasih Tuhan Yesus.